ARTIKEL KESEHATAN MENTAL

By SMP NEGERI 268 JAKARTA 03 Nov 2023, 08:14:21 WIB Komunitas
ARTIKEL KESEHATAN MENTAL

Gambar : ARTIKEL DARI EKSKUL MADING


KONSELING DAN KESEHATAN JIWA

Oleh : Elisya Septiani

2023 - Jakarta

 

Pendahuluan

Dalam dunia psikologi dikenal berbagai metode yang digunakan sebagai pendekatan reduksi terhadap individu yang menghadapi masalah. Bagi akademis psikologi, metode-metode tersebut merupakan tata cara yang baku dan sistematis dalam memberikan penanganan serta pelayanan psikologis terhadap individu yang membutuhkan pertolongan. Proses penanganan itu bertujuan untuk meningkatkan fungsi mental individu agar lebih baik (sehat).

Sedangkan menurut American Institute of Stress, antara 75-90% dari semua kunjungan ke dokter untuk mendapatkan perawatan pertama merupakan akibat dari masalah yang berhubungan dengan stress. Di masa-masa ini tidak sedikit diantara kita yang mengalami gangguan kesehatan pada jiwa. Menjaga kesehatan jiwa sangat penting agar kita terhindar dari berbagai penyakit. Akibat kalau kita tidak dapat menjaga kesehatan jiwa maka kita akan kehilangan semangat hidup.

Dampak seseorang yang kehilangan semangat hidup akan memengaruhi kesehatan mental atau emosinya menjadi tidak stabil. Mudah marah dan merasa segala sesuatu hal terasa berat. Ketidakstabilan emosi sangat memengaruhi sikap hati. Oleh sebab itu menjaga kesehatan emosi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Mental yang sehat dan positif memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik dan membantu untuk memiliki koneksi dengan orang lain.

Sayangnya, hal ini masih terbilang remeh untuk masyarakat saat ini, banyak orang yang beranggapan seolah-olah tidak penting tentang isu kesehatan jiwa ini. Kesehatan jiwa di Indonesia ini masih menjadi stigma yang dapat berdampak buruk pada penderitanya. Stigma ini dapat menghambat kesembuhan dan pemulihan penderita kesehatan jiwa.

 

1. Stigma Terhadap Pengidap Gangguan Kesehatan Jiwa

Stigma yang diberikan oleh masyarakat adalah menganggap ODGJ berbeda, dan mengucilkan (Setiawati, 2012). Jika stigma buruk terus berada di masyarakat dapat menghalangi penanganan pasien dengan masalah kesehatan mental. Maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan literasi kesehatan mental, pemberdayaan individu, dukungan keluarga, dan peer support.

2. Rendahnya Pemahaman Mengenai Kesehatan Jiwa

Kesehatan jiwa di Indonesia masih dianggap tabu karena stigma masyarakat yang menganggap gangguan jiwa bukan masalah besar. Kesehatan jiwa tanpa disadari kerap disepelekan, karena tidak menimbulkan rasa sakit secara fisik. Padahal, seseorang yang sedang merasa sedih, memikirkan masalahnya yang masih belum terselesaikan dan segala aktivitas penuh yang ia jalani dapat membuat mentalnya terganggu. Minusnya pengetahuan tentang kesehatan jiwa membuat penilaian terhadap pengidap gangguan kesehatan jiwa menjadi negatif.

3. Diskriminasi Terhadap Pengidap Gangguan Kesehatan Jiwa

Diskriminasi langsung yang terlihat frontal dan kasar. Misalnya, perlakuan kasar maupun kata-kata hinaan yang dilontarkan pada pengidap maupun keluarganya.

Diskriminasi halus, seperti pengucilan pengidap gangguan kesehatan mental secara diam-diam atau tidak sengaja. Misalnya, menghindari orang yang mengalami gangguan kesehatan mental karena dinilai berbahaya bagi keselamatan pribadi maupun keluarga. Perasaan malu yang datang dari keluarga.

Selain dari luar, stigma terhadap pengidap gangguan kesehatan mental juga bisa datang dari dalam pikirannya sendiri (stigma internal). Hal ini biasanya tumbuh akibat adanya stigma dari masyarakat, maupun ketakutan akan dijauhi orang-orang karena “berbeda”.

 

Kesehatan jiwa yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Oleh karena itu, kesehatan jiwa merupakan aspek yang sangat penting bagi kita semua. Dengan menjaga kesehatan jiwa tubuh kita dengan baik, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik, menjalin hubungan yang sehat, dan meraih kualitas hidup yang baik.

 

Elisya, Jakarta - 2023




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment